Langsung ke konten utama

HARGA SEBUAH MAAF


*HARGA SEBUAH ISTANANYA SANG PEMAAF*
Don't be prisoner on your past

Hari ini, jiwa kita *diasah* menjadi lebih tajam. Lebih peka pada sekitarnya. Setelah selang dua bulan yang lalu nafsu kita *dibakar* selama 30 hari.

Hasilnya berupa kefitrian yang berangkai dengan semangat berbagi. Sehingga yang nampak *berkobarnya* kesalehan sosial. Masya'allah, alangkah indahnya. Seakan-akan jannah sudah hadir di depan mata.

Masih adakah di antara kita berniat *mengoyak* keindahan ini? Tegakah keindahan ini *dilebur* oleh sebab sepele, yaitu perseteruan duniawi? Sungguh pandir rasanya, jika begitu.

Idul Adha dikonstruk sebagai wadah untuk menepikan egosentris kita. Idul Adha dijadikan sarana untuk menguji seberapa hebat keyakinan kita. Dan Idul Adha dibuat tentu saja untuk membuktikan seberapa dalam cinta kita kepada Al Khalik, Allah SWT.

Manusia yang tak egois, manusia yang hebat keyakinannya, dan manusia yang benar-benar cinta kepada Allah SWT., pasti takkan sudi hidup dalam suasana pertikaian. Dalam dirinya, yang bersemayam adalah kedamaian. Tak perlu menunggu komando dalam berbuat kebajikan. Selalu ringan tangan pada sesama.

Apakah kita semua ingin menjadi manusia seperti itu? Tentu tak ada jawaban tidak. Untuk itu, kita telisik diri kita masing-masing, apakah kita sudah berikhtiar nyata? Atau baru sekedar angan belaka?

Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dgn para sahabatnya.
Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya.

Sayyidina Umar r.a. yang berada di situ, bertanya :
"apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ?"

Rasulullah SAW menjawab :
"Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT."

"Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata :

‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku."

Allah SWT berfirman :
"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun..?"

Orang itu berkata :
"Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya"

Sampai disini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca.
Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya.

*Beliau menangis...*

Lalu, beliau Rasulullah berkata :
*_"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, dimana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."_*

Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi :

*" Sekarang angkat kepalamu.."*

Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata :

" _Ya Rabb, aku melihat di depan ku *ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian*..! "_

_"Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb ?"_

_"Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb ?"_

_"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb ?"_

Allah SWT berfirman :
*_" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."_*

Orang itu berkata :

*_"Siapakah yang  mampu membayar harganya, ya Rabb ?"_*

Allah berfirman :

*"Engkaupun mampu membayar harganya."*

Orang itu terheran-heran, sambil berkata :

*_" Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb ?"_*

Allah berfirman :

_*‘CARAnya, engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.*_

Orang itu berkata :

*_"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."_*

Allah berfirman :

_*'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."*_

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah Saw berkata :

*_"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi diantara kaum muslimin."_*

*(Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)*

*Saudaraku tercinta...*
Amalan hati yang nilainya tinggi di hadapan Allah adalah *meminta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan...*

*"Maafkan diriku ya sahabat²ku dan saudaraku sekiranya pernah menyakitimu. Semoga kita bersama-sama masuk syurga..."*

*آمِيّنْ  آمِيّنْ  آمِيّنْ  يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.....*

*"mohon maaf atas segala khilaf Dan salah"*

Selamat menyambut datangnya Hari raya qurban, semoga kita mampu mengorbankan segala ego kita untuk bisa memaafkan dengan ikhlas kesalahan orang lain. 🙏

Endang Suherli, S.Psi
Beserta Keluarga🙏🙏❤

ﺍﻟﻠﻪُ ﺃﻛْﺒَﺮُ , ﺍﻟﻠﻪُ ﺃﻛْﺒَﺮُ , ﺍﻟﻠﻪُ ﺃﻛْﺒَﺮُ
ﻻ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭﺍﻟﻠﻪُ ﺃﻛْﺒَﺮُ
ﺍﻟﻠﻪُ ﺃﻛْﺒَﺮُ ﻭَِﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺤَﻤْﺪُ

Selamat Hari Raya Idul Adha.

Semoga keikhlasan dan keberkahan selalu 

Komentar