Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Remaja Tantrum, Remaja Depresi !!!??

Anak/Remaja Tantrum Anak/Remaja nakal, sering nangis, tantrum, malas makan?? Achh repott ngurus anak/  remaja nakal  Hati-hati mom's & ayah, terkadang anak/  remajayang  bisa berkerjasama dengan kita bisa jadi sedang depresi. Masa anak/ remaja bisa depresi? Women's and children's network mengungkapkan bahwa 3 dari 10% anak/remaja mengalami depresi. Dan rata-rata anak depresi penyebabnya adalah pola asuh orangtua dan kehilangan, termasuk salah satunya adalah perceraian, broken home dan tuntutan sekolah (sadar tidak semakin dini zaman now  anak disekolahkan). Tanda-tandanya gimana sich ayah bunda? 1. Sering murung, banyak diam 2. Lebih sering tantrum 3. Mimpi buruk, susah tidur atau sering tidur 4. Regresi/ penurunan 5. Kerap teriak dll, Bahayanya anak/ remaja tidak tau kalau dirinya sedang depresi, nah orangtua juga, padahal semakin cepat kita bisa mendeteksi semakin optimal potensinya dan disembuhkan. Sadari yah...ayah bunda tantrum bukan hanya

Tugas Perkembangan Sosial Remaja Awal

Perkembangan Sosial Remaja Awal (Sebuah Pembandingan Teori-Teori Psikologi) Latar Belakang Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang unik dan “penuh warna” dalam perjalanannya. Segala tindakan atau apresiasi remaja sangatlah beragam dan sulit untuk ditebak. Hasil dari tindakan remaja terkadang tidak “normal” untuk diartikan secara kasat mata. Disatu sisi para remaja melakukan tindakan-tindakan di luar batas kewajaran norma dan budaya di lingkungannya, misalnya: berkelahi/tawuran, mabuk, liar atau tidak bisa diatur, tidak menghargai orang tua dan sopan santun, dan sebagainya.  Namun, disisi lain para remaja mampu memberikan prestasi, buah dari usaha yang biasanya dianggap tidak berarti di mata orang dewasa. Misalnya, begadang demi berlatih gitar, lupa belajar karena bermain bola, ataupun seharian di depan komputer. Kehidupan remaja yang tidak lazim tersebut, ternyata mempunyai makna bagi diri yang menjalankannya dan bukanlah hal yang sia-sia seperti anggapan orang kebanyakan. Tidak ja