Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

20 Kebutuhan-Kebutuhan Psikologis/ Mental (Murray)

20 Pemenuhan Kebutuhan - Kebutuhan Psikologis & Mental (Murray) Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Henry Alexander Murray (13 Mei 1893 - 23 Juni 1988) adalah seorang Amerika psikolog yang mengajar selama lebih dari 30 tahun di Harvard University. Murray mengembangkan teori kepribadian Personology disebut, berdasarkan " kebutuhan "dan" tekan”. Mernurut Murray (1938), kebutuhan adalah suatu konstruk (fiksi atau konsep hipo

PEDULI KESEHATAN MENTAL REMAJA

PEDULI KESEHATAN MENTAL REMAJA        Jika ditanya arti sehat mental, kira-kira apa jawaban kita sebagai orangtua? Beberapa dari kita mungkin menjawab sehat mental artinya tidak sakit jiwa. Beberapa yang lain mungkin menjawab sehat mental berarti jadi orang yang normal saja.  Ada juga mungkin yang menjawab sehat mental berarti pikiran yang tenang dan hati yang bahagia. Menurut KBBI, definisi mental bersangkutan dengan batin dan watak manusia, bukan bersifat badan atau tenaga. Mental yang sehat dapat diartikan sebagai kesejahteraan batin secara penuh, tidak semata-mata berupa absennnya penyakit atau kelemahan tertentu. Individu yang sehat secara mental serasi dalam seluruh aspek psikologisnya (pikiran, emosi, dan tingkah laku) sehingga bisa optimal dalam menjalankan kehidupan dan memiliki relasi yang memuaskan, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.        Anak remaja menjelang dewasa mengalami masa transisi yang tidak mudah. Beberapa hal yang umum terjadi di masa terseb

Remaja Tantrum, Remaja Depresi !!!??

Anak/Remaja Tantrum Anak/Remaja nakal, sering nangis, tantrum, malas makan?? Achh repott ngurus anak/  remaja nakal  Hati-hati mom's & ayah, terkadang anak/  remajayang  bisa berkerjasama dengan kita bisa jadi sedang depresi. Masa anak/ remaja bisa depresi? Women's and children's network mengungkapkan bahwa 3 dari 10% anak/remaja mengalami depresi. Dan rata-rata anak depresi penyebabnya adalah pola asuh orangtua dan kehilangan, termasuk salah satunya adalah perceraian, broken home dan tuntutan sekolah (sadar tidak semakin dini zaman now  anak disekolahkan). Tanda-tandanya gimana sich ayah bunda? 1. Sering murung, banyak diam 2. Lebih sering tantrum 3. Mimpi buruk, susah tidur atau sering tidur 4. Regresi/ penurunan 5. Kerap teriak dll, Bahayanya anak/ remaja tidak tau kalau dirinya sedang depresi, nah orangtua juga, padahal semakin cepat kita bisa mendeteksi semakin optimal potensinya dan disembuhkan. Sadari yah...ayah bunda tantrum bukan hanya

Tugas Perkembangan Sosial Remaja Awal

Perkembangan Sosial Remaja Awal (Sebuah Pembandingan Teori-Teori Psikologi) Latar Belakang Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang unik dan “penuh warna” dalam perjalanannya. Segala tindakan atau apresiasi remaja sangatlah beragam dan sulit untuk ditebak. Hasil dari tindakan remaja terkadang tidak “normal” untuk diartikan secara kasat mata. Disatu sisi para remaja melakukan tindakan-tindakan di luar batas kewajaran norma dan budaya di lingkungannya, misalnya: berkelahi/tawuran, mabuk, liar atau tidak bisa diatur, tidak menghargai orang tua dan sopan santun, dan sebagainya.  Namun, disisi lain para remaja mampu memberikan prestasi, buah dari usaha yang biasanya dianggap tidak berarti di mata orang dewasa. Misalnya, begadang demi berlatih gitar, lupa belajar karena bermain bola, ataupun seharian di depan komputer. Kehidupan remaja yang tidak lazim tersebut, ternyata mempunyai makna bagi diri yang menjalankannya dan bukanlah hal yang sia-sia seperti anggapan orang kebanyakan. Tidak ja

HARGA SEBUAH MAAF

*HARGA SEBUAH ISTANANYA SANG PEMAAF* Don't be prisoner  on your past Hari ini, jiwa kita *diasah* menjadi lebih tajam. Lebih peka pada sekitarnya. Setelah selang dua bulan yang lalu nafsu kita *dibakar* selama 30 hari. Hasilnya berupa kefitrian yang berangkai dengan semangat berbagi. Sehingga yang nampak *berkobarnya* kesalehan sosial. Masya'allah, alangkah indahnya. Seakan-akan jannah sudah hadir di depan mata. Masih adakah di antara kita berniat *mengoyak* keindahan ini? Tegakah keindahan ini *dilebur* oleh sebab sepele, yaitu perseteruan duniawi? Sungguh pandir rasanya, jika begitu. Idul Adha dikonstruk sebagai wadah untuk menepikan egosentris kita. Idul Adha dijadikan sarana untuk menguji seberapa hebat keyakinan kita. Dan Idul Adha dibuat tentu saja untuk membuktikan seberapa dalam cinta kita kepada Al Khalik, Allah SWT. Manusia yang tak egois, manusia yang hebat keyakinannya, dan manusia yang benar-benar cinta kepada Allah SWT., pasti takkan sudi hidup dalam suasan

Insan Kamil, Al Bakhi

INSAN KAMIL Abu Zayd Ahmad bin Sahl al-Balkhi.  Sosok Manusia , dalam paradigma Barat  postmodernisme ; bagi  Karl Marx  disetir oleh perutnya (ekonomi) dan bagi  Sigmund Freud  oleh libido seksnya. Ketika berhijrah di abad ke 7 M, Nabi Muhammad saw. telah menyinggung temuan  Marx  dan  Freud  ini. Orang berhijrah itu disetir oleh tiga orientasi : seks, materi dan idealisme atau keimanan (lillah wa rasulihi). Artinya, manusia itu bisa jadi seharga dorongan perutnya, atau dorongan seksualnya dan dapat menjadi sangat idealis, meninggalkan kedua dorongan jiwa hewani dan nabati itu. Jadi semua perilaku manusia hakekatnya disetir oleh jiwa atau  nafs -nya. Tapi jiwa mempunyai banyak anggota, yang oleh al-Ghazzali disebut tentara hati ( junud al-qalbi ) . Anggota jiwa dalam al-Qur’an diantaranya adalah  qalb  (hati),  ruh  (roh),  aql  (akal) dan  iradah  (kehendak) dsb. Al-Qur’an menyebut kata nafs sebanyak 43 kali, 17 kali kata qalb-qulub, 24 kali kata ta’aqilun (berakal), dan 6 kali kat

Proses otak ketika halusinasi dan delusi

http://www.slideshare.net/bagushu/mengapa-orang-melihat-hal-gaib?from_m_app=android

Mengenal arti dan hati-hati menggunakan istilah gangguan jiwa

Definisi Abnormal/ Gangguan Jiwa/ Kelainan Mental Salah satu tantangan tersulit yang dihadapi mereka yang terjun di bidang psikologi abnormal adalah mendefinisikan prilaku abnormal. Disini kami mempertimbangkan beberapa karakteristik yang dianggap sebagai komponen perilaku abnormal. Kita akan melihat bahwa satu karakter tunggal tidaklah cukup, namun masing masing berperan dan mencakup beberapa bagian dari kemungkinan definisi lengkapnya. Konsekuensinya, abnormalitas umumnya ditentukan berdasarkan munculnya beberapa karakteistik sekaligus. Definisi terbaik yang kami berikan menggunakan beberapa karaktersitik, antara lain : kejarangan statistic, pelanggaran norma, distress pribadi, ketidakmampuan atau disfungsi, dan respon yang tidak diharapkan (unexpectedness) Kejarangan Statistik Salah satu aspek perilaku abnormal adalah perilaku tersebut jarang ditemukan. Kurva normal, atau kurva berbentuk lonceng, menempatkan mayoritas manusia di bagian tengah dalam kaitan dengankaraktersitik tert

KELAINAN MENTAL/ GANGGUN JIWA TIDAK SELALU DISEBUT GILA/ SCHIZOFREN BANYAK MACAMNYA DAN BERTINGKAT

Kelainan Mental/ Gangguan Jiwa Macam-Macam Gangguan Jiwa DSM-IV-TR KRITERIA DIAGNOSTIK DSM-IV-TR APAKAH GANGGUAN JIWA ITU GILA DAN HILANG KESADARAN SEPENUHNYA??? Terjemahan Bebas KRITERIA DIAGNOSTIK DSM-IV-TR diambil dari Kaplan & Sadock’s Pocket Handbook of CLINICAL PSYCHIATRY 4th ed Multiaxial system Axis I Clinical disorder Other conditions that may be a focus of clinical attention Axis II Personality disorder Mental retardation Axis III General medical conditions Axis IV Psychosocial and environmental problems Axis V Global assessment of functioning Delirium karena kondisi medis umum A.     Gangguan kesadaran (penurunan tingkat kewaspadaan terhadap keadaan sekitar) disertai penurunan kemampuan memusatkan,mempertahankan atau mengalihkan perhatian. Disturbance of consciousness (ie, reduced clarity of awareness of the environment) with reduced ability to focus, sustain, or shift attention. B.      Perubahan kemampuan kog